Senin, 06 Januari 2014

AKSES PENDIDIKAN SEMAKIN MUDAH



Paringin. Kabupaten Balangan di umur yang ke -10 tahun, pembangunan disegala bidang telah terlihat hasilnya. Pembangunan Insfrastruktur sampai ke pelosok memperlancar arus perekonomian di bumi sanggam ini. Termasuk dalam bidang Pendidikan. Walau sampai saat ini kabupaten Balangan belum memiliki perguruan tinggi lokal namun keberadaan Lembaga pendidikan siap kerja menjadi alternatif pendidikan pasca SMA/SMK.
Jika tahun sebelumnya masyarakat Balangan dan sekitarnya yang ingin melanjutkan program pendidikan 1 dan 2 tahun harus kebanjarmasin, mulai tahun 2010 cukup di dibalangan saja. Salah satu contohnya adalah Lembaga Pendidikan Profesi STKOM Sapta Computer dari Sapta Computer Group. Lembaga yang lahir dibalangan ini menjadi alternatif pendidikan siap kerja.
“Banyak yang menginspirasi saya dalam mendirikan lembaga ini terutama dari kawan-kawan di LP3I, BSI, bahkan program pendidikan D1 dan D2 yang sedang digalakkan Dirjen Dikti melalui Sekolah Vokasi Berkelanjutan dan Akademi Komunitas. Hal ini membuktikan  bahwa saat ini dunia usaha dan industri memerlukan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja” ungkap slametno direktur STKOM Sapta Computer sekaligus Ketua HIPKI Kabupaten Balangan.
Beberapa prestasi yang pernah ditorehkan dari Lembaga ini adalah administrator Sistem Informasi Keanggotaan PGRI yang mengantarkan PGRI Kabupaten Balangan meraih Juara Harapan 1 Tingkat Nasional, Penyelenggara Pendidikan gratis untuk 20 Peserta didik melalui Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)  keahlian Desain Grafis atas kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Penyelenggara Dipa dana pusat program peningkatan kompetensi tenaga kerja produktivitas (PKTKP) Program Keahlian Ms. Office sebanyak 48 Peserta Didik Kerjasama dengan BLK Kabupaten Balangan.
                Berkaitan dengan kualitas, Lembaga ini menyediakan sarana prasarana yang layak untuk standar pendidikan pasca SMA/SMK misal ketersediaan Lab. Praktek, Perpustakaan, Koneksi Internet, Tenaga Pengajar berkualifikasi pendidikan minimal S1  dan S2 sesuai bidang yang diampunya dan berprestasi, misalnya 2 Tenaga pengajar yang meraih juara 1 dan juara 2 Lomba Instruktur tingkat Provinsi.
Saat ini LPP STKOM Sapta Computer  sedang mempertimbangkan adanya tawaran dari beberapa perguruan untuk menjalin kerjasama sistem alih jenjang ke program D3/S1, hal ini bukan hal baru salah satu contoh LPPSK DHARMANUSA dan DARMAMEDIKA KEDIRI berkerjasama dengan 4 perguruan tinggi sekaligus yaitu STIE Mahardhika Surabaya, STIKES Ganesha Husada Kediri, Akademi Farmasi Arga Husada Pare dan  Akademi Kebidanan Medika Wiyata Kediri. Kerjasama itupun bukan tanpa dasar karena menurut UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 26 ayat 6 bahwa Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan dan peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Perpres No.8 Th.2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi motivasi saya dalam memajukan lembaga ini, dimana Adanya Pengakuan Kesetaraan antara alumni pendidikan formal maupun pendidikan non formal berdasarkan kompetensi yang dimiliki serta Ke depan, kita tidak lagi bertanya anda lulusan sekolah/kampus mana tapi anda BISA apa?” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar