Senin, 06 Januari 2014

Kepengurusan HIPKI, HISPPI dan HILLSI Kab. Balangan



HIPKI


1.      Ketua                                                                                                              :  Slametno,S.Pd,S.Kom

2.      Sekretaris                                                                                            :  Gusti Fathurrahman,S.Kom

3.      Bendahara                                                                                           :  Mahneta

4.      Hubungan Kerjasama Pemerintah                                                       : M. Haris Suganda,SP

5.      Dana dan Usaha                                                                                  : Siti Rohanah

6.       Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Lembaga                        : Didik Haryanto,S.Kom

7.       Media Komunikasi dan Teknologi Informasi                                    : Ruhanah,S.Sos

8.       Akreditasi, Standarisasi dan Sertifikasi                                             : Eter Nabiring,S.Pd,M.Pd     

9.       Pengabdian Masyarakat                                                                     : Suwandi

10.  Penelitian dan Pengembangan Lembaga Kursus dan Pelatihan         : Lista Hartini,S,Pd

11.  Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi                                          : Makmur Razabi,S.Sos
12.  Badan Pengembangan Usaha Lembaga Kursus dan Pelatihan           : Syaifuddin, S.Pd



HILLSI  

1.      KETUA                                                                                              :  Eter Nabiring,S.Pd,M.Pd

2.      SEKRETARIS                                                                                   :  Didik Haryanto,S.Kom

3.      BENDAHARA                                                                                  :  Siti Rohanah  

4.      Organisasi dan Kelembagaan                                                              :   Makmur Razabi,S.Sos                                

5.      Akrediatsi,Sertifikasi dan Standarisasi                                               :   Slametno,S.Pd,S,Kom

6.      Usaha dan Dana                                                                                   :  Mariam                                                 

7.      Hubungan Kerjasama Masyarakat  Pemerintah & DUDI                   :   H. Abdul Sani,SP                                    

8.      Pengembangan Sumber Daya Manusia                                               :  Syaifuddin, S.Pd

9.      Teknologi Informasi & Komunikasi                                                   :  Gusti Fathurrahman,S.Kom 

10.  Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi                                          : Yuliyani
            

HISPPI
1.      Ketua                                                                                                  : Makmur Razabi,S.Sos
2.      Sekretaris                                                                                            : Eko Prayetno,S.Pd
3.      Bendahara                                                                                           : Rakhmida,S.Pd
4.      Bidang Organisasi                                                                               : Didik Haryanto,S.Kom
5.      Bidang Pendidikan dan Pelatihan                                                      : Viviani Deveriyanti
6.      Bidang Hubungan Kelembagaan                                                        : Mahneta
Hubungan Kerjasama Masyarakat  Pemerintah & DUDI                   :   H. Abdul Sani,SP

Lulusan Lembaga Pendidikan Profesi dan LKP Bisa Alih Jenjang ke Perguruan Tinggi

Sebuah tanda tanya besar... di saat Perguruan Tinggi bersedia menerima Lulusan dari Paket C ( Jalur Non formal) tapi ada sebagaian Perguruan Tinggi  menolak alih jenjang / mengakui hasil belajar dari Lulusan LPP dan LKP.... padahal diatur dalam  PP Nomor 17 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan : 



  1.  PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan  Pasal 101 “Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal
  2. PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan  Pasal 88 “Perguruan tinggi dapat melakukan pengalihan kredit dengan cara mengakui hasil belajar yang diperoleh mahasiswa pada perguruan tinggi lain atau satuan/program pendidikan nonformal untuk memenuhi persyaratan kelulusan program studi”  sumber http://hendrijanto.wordpress.com/2010/03/17/download-peraturan-pemerintah-no-17-tahun-2010/

Penerapan KKNI

Penerapan KKNI

Kapan KKNI akan mulai diaplikasikan?

Tahun 2016

Mengapa KKNI baru diterapkan di tahun 2016?

Karena untuk menerapkan KKNI masih dibutuhkan penyusunan deskripsi kulifikasi dari semua program studi dan sampai saat ini masih dalam proses penyusunan

Apa tindakan nyata dalam penerapan IQF?

Merumuskan segala macam instrument untuk mengkualifikasi sesorang

Apakah dunia industri mau mengakui hasil assessment KKNI?

Tentu saja membutuhkan waktu penyesuaian agar dunia industri mengakui KKNI

Apakah dengan implementasi KKNI SDM Indonesia bisa disandingkan dengan SDM global (SDM Luar Negeri)?

KKNI diakui secara internasional dan dapat disetarakan dengan deskripsi di negara lain

Bagaimana KKNI bisa terwujud jika perbedaan mutu pendidikan serta sarana dan prasarana sangat signifikan?

Tentu saja hal ini membutuhkan proses, mengingat negara Indonesia membutuhkan perbaikan di bidang sarana dan prasarana pendidikan

AKSES PENDIDIKAN SEMAKIN MUDAH



Paringin. Kabupaten Balangan di umur yang ke -10 tahun, pembangunan disegala bidang telah terlihat hasilnya. Pembangunan Insfrastruktur sampai ke pelosok memperlancar arus perekonomian di bumi sanggam ini. Termasuk dalam bidang Pendidikan. Walau sampai saat ini kabupaten Balangan belum memiliki perguruan tinggi lokal namun keberadaan Lembaga pendidikan siap kerja menjadi alternatif pendidikan pasca SMA/SMK.
Jika tahun sebelumnya masyarakat Balangan dan sekitarnya yang ingin melanjutkan program pendidikan 1 dan 2 tahun harus kebanjarmasin, mulai tahun 2010 cukup di dibalangan saja. Salah satu contohnya adalah Lembaga Pendidikan Profesi STKOM Sapta Computer dari Sapta Computer Group. Lembaga yang lahir dibalangan ini menjadi alternatif pendidikan siap kerja.
“Banyak yang menginspirasi saya dalam mendirikan lembaga ini terutama dari kawan-kawan di LP3I, BSI, bahkan program pendidikan D1 dan D2 yang sedang digalakkan Dirjen Dikti melalui Sekolah Vokasi Berkelanjutan dan Akademi Komunitas. Hal ini membuktikan  bahwa saat ini dunia usaha dan industri memerlukan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja” ungkap slametno direktur STKOM Sapta Computer sekaligus Ketua HIPKI Kabupaten Balangan.
Beberapa prestasi yang pernah ditorehkan dari Lembaga ini adalah administrator Sistem Informasi Keanggotaan PGRI yang mengantarkan PGRI Kabupaten Balangan meraih Juara Harapan 1 Tingkat Nasional, Penyelenggara Pendidikan gratis untuk 20 Peserta didik melalui Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)  keahlian Desain Grafis atas kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Penyelenggara Dipa dana pusat program peningkatan kompetensi tenaga kerja produktivitas (PKTKP) Program Keahlian Ms. Office sebanyak 48 Peserta Didik Kerjasama dengan BLK Kabupaten Balangan.
                Berkaitan dengan kualitas, Lembaga ini menyediakan sarana prasarana yang layak untuk standar pendidikan pasca SMA/SMK misal ketersediaan Lab. Praktek, Perpustakaan, Koneksi Internet, Tenaga Pengajar berkualifikasi pendidikan minimal S1  dan S2 sesuai bidang yang diampunya dan berprestasi, misalnya 2 Tenaga pengajar yang meraih juara 1 dan juara 2 Lomba Instruktur tingkat Provinsi.
Saat ini LPP STKOM Sapta Computer  sedang mempertimbangkan adanya tawaran dari beberapa perguruan untuk menjalin kerjasama sistem alih jenjang ke program D3/S1, hal ini bukan hal baru salah satu contoh LPPSK DHARMANUSA dan DARMAMEDIKA KEDIRI berkerjasama dengan 4 perguruan tinggi sekaligus yaitu STIE Mahardhika Surabaya, STIKES Ganesha Husada Kediri, Akademi Farmasi Arga Husada Pare dan  Akademi Kebidanan Medika Wiyata Kediri. Kerjasama itupun bukan tanpa dasar karena menurut UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 26 ayat 6 bahwa Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan dan peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Perpres No.8 Th.2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi motivasi saya dalam memajukan lembaga ini, dimana Adanya Pengakuan Kesetaraan antara alumni pendidikan formal maupun pendidikan non formal berdasarkan kompetensi yang dimiliki serta Ke depan, kita tidak lagi bertanya anda lulusan sekolah/kampus mana tapi anda BISA apa?” pungkasnya.